This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 09 Juni 2015

KUDUS... Kota Kretek.... dan SOTO KERBAU...

Kudus vroh...............
Ini kota yang paling membuat saya kangen tiap kali ada dinas luar kota.. kenapa eh kenapa... karena disini ada makanan favorit saya.. SOTO... bedanya disini hanya ada soto ayam dan soto kerbau...
Woke...
Perjalanan kali ini saya ada pekerjaan untuk maintenance IT Equipment di salah satu provider dan perusahaan pembuat smartphone yang cukup terkenal.. tak perlu saya sebutkan karena pasti sudah pada tahu apa itu. Berangkat agak pagi karena dari rumah saya sudah berandai andai ingin menyelesaiakan perkerjaan lebih cepat dari biasanya dengan harapan saya dapat berwisata atau sekedar makan-makan di Kudus. Semarang-Kudus dapat ditempuh dalam waktu hanya 1 jam, itu kalau naik bus patas, tapi kali ini saya riding sendiri menggunakan motor yang setia mengantar kemanapun saya pergi. Jalur Semarang-Kudus sangat mudah dilewati, dari Semarang cukup lewat jalur pantura ke arah timur... terus.. aja.. lewat alun-alun kota Demak... lurus terus ke arah timur....
Well sampai di Kudus sekitar 90 menit.. standar lah kalau perjalanan dari Semarang ke Kudus naik motor. Jalurnya sudah bagus. Lebar lajur bisa buat 3 mobil.. beton dan ada sebagaian yang beraspal. langsung saja saya menuju TKP, 2 jam kemudian pekerjaan selesai.. Wow... masih cukup waktu ini buat sekedar icip-icip soto.. Okey.. saya menuju ke arah jalan Johar.. itu tepatnya belok kiri sebelum alun-alun dari jalur Pati-Kudus. Saya lupa nama warungnya tapi letaknya di depan masjid, Soto kerbau satu porsi sekitar 12rb. cukup rasional menurut saya. dan rasanya itu... wowo..... mak jeger........ sensasi panas bercampur aroma rempah yang membuat kuat rasa kuahnya di tambah irisan daging kerbau yang empuk. Selesai makan saya langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang..
Besok...kalau ada dinas ke Kudus takkan lupa mampir ke Soto kerbau lagi...

Sukorejo....... Keramaian di kesepian

Lagi-lagi saya harus meng-upgrade system pada device saya yang dipinjam oleh salah satu bank swasta di Indonesia, saya melakukan perjalanan dadakan karena sebenarnya tidak ada jadwal ke Sukorejo, berbeda dengan sebelumnya yang terencana dan menggunakan sepeda motor sebagai transportasinya kali ini serba dadakan.
Berangkat pada pukul 10.30 sudah saya anggap terlalu siang mengingat perjalanan membutuhkan waktu cukup lama, menggunakan mobi milik bos saya meluncur ke arah barat, perjalanan lancar-lancar saja tanpa halangan sampai tiba saat nya untuk sholat jum'at. Kami menepi di masjid di sekitar jalan lingkar Kendal. Setelah sholat jumat dan makan siang kami melajutkan perjalanan menuju weleri. sampai di pasar weleri saya turun karena bos saya akan melanjutkan perjalanan menuju Batang.
Okey... saya mencari bus untuk jurusana Sukorejo, seingat saya dulu ketika saya terakhir kali ke Sukorejo naik motor itu jaraknya masih sekitar satu jam perjalanan. Alhamdulillah saya langsung mendapat bus dan tempat duduk bagian depan, cukup nyaman untuk bus seusia lebih dari 10 tahun. But... wait..... ternyata saya masih harus menunggu bus penuh penumpang. 30 menit saya menunggu di dalam bus yang sudah mulai penuh akhirnya perjalanan di mulai.
Jujur saya saya merasakan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya karena kali ini saya hanya tinggal duduk,bayar ongkos 10.000, lihat-lihat pemandangan, kalo pengin tidur ya tidur. konsentrasi tidak terkuras seperti ketika saya harus riding motor sendirian.
Udara cukup panas padahal kala itu saya sudah memasuki area pegunungan dan hutan-hutan. lembah-lembah terlihat hijaunya sawah yang terbentang dari atas kejauhan. memasuki area hutan hati saya agak miris melihat banyaknya bekas pohon yang sudah ditebang, hanya tinggal tanah-tanah terbuka yang dibiarkan tidak berguna. namun ada satu tulisan di pohon yang membuat mata saya terbelalak. "AWAS MASIH BANYAK HARIMAU YANG MELINTAS". Busyet....... masih ada harimau ternyata.....
merinding juga kalau naik motor malem-malem lewat sini.....
1 Jam berselang saya sudah mencapai alun-alun kota Sukorejo. kaget juga karena di dalam rungkutnya hutan ada sebuah kota kecil. hari  menjelang siang. Suasana masih tampak ramai lalu lalang kendaraan dan angkutan umum. Saya langsung menuju ke TKP segera menyelesaiakan pekerjaan setelah itu Pulang... hahahaha.. ga cukup waktu untuk berwisata dahulu mengingat saya berangkat tadi sudah terlalu siang. Padahal sebenarnya di dekat alun-alun itu terdapat air terjun Curug Sewu. ah.. sudahlah... pekerjaan saya baru selesai jam 3 sore. tak ingin buru-buru naik bus saya menyempatkan diri untuk duduk-duduk sebentar di alun-alun. sebelum akhir nya saya memutuskan untuk naik bus dan menuju ke weleri.
 Alun-alun Sukorejo

Salah satu sudut alun-alun sukorejo

Cukup disini kisah perjalanan saya.. hampir tidak ada yang menarik karena saya juga tidak mencicipi makanan khas Sukorejo.. semua serba dadakan dan pas-pasan.. termasuk uang saku saya.. hahahaha....

Senin, 26 Januari 2015

Cepu, kota dimana menggali air bersih lebih sulit daripada menggali minyak

Kali ini perusahaan menugaskan saya untuk meng”upgrade” system salah satu device yang saat ini dipakai di salah satu perusahaan perbankan yang cukup terkemuka di Indonesia . sebenarnya saya tidak ada jadwal untuk berangkat ke Cepu karena pekerjaan hari ini hanya untuk kota Blora saja. tapi setelah bermusyawarah mufakat dengan rekan saya, kami putuskan untuk tetap melanjutkan pekerjaan ke Cepu mengingat terlalu jauh jika kita harus pulang ke Semarang dahulu lalu berangkat lagi ke Cepu keesokan harinya.
Perjalanan saya awali dengan berangkat agak pagi sekitar pukul 06.30 (jam segini masih terlalu pagi buat saya he.he.he) bersama rekan saya mengendarai motor bebek ber-CC menengah. Pagi itu suasana sudah mulai tampak ramai oleh orang-orang yang pergi ke pasar atau pergi bekerja. Jarak tempuh yang kami lalui cukup panjang, sekitar 160 Km jarak Semarang-Cepu. Rute melalui Semarang-Mranggen-Gubug-Tegowanu-Kebon Agung-Mrapen-Godong-Penawangan-Purwodadi-Wirosari-Kunduran-Ngawen-Blora- Cepu. Yups itu adalah rute keberangkatan kami karena perjalanan pulang kita tidak melewati Blora jadi dari Cepu kita ke Randublatung-Sulur-Kuwu. Memasuki Cepu saya disambut dengan pipa-pipa minyak milik pertamina dan bau menyengat khas minyak mentah. Melewati tengah-tengah hutan jati milik Perhutani dan sayup-sayup terlihat dari jauh kilang minyak milik Pertamina. Diperjalanan inilah banyak saya temui hal-hal yang membuat saya merasa asing salah satunya ketika saya makan siang di warung Masakan Padang di  Pasar Cepu. Disana saya sangat sering bertemu dengan orang-orang dari luar Cepu, dari logat bahasa yang mereka ucapkan dan seragam yang mereka pakai saya yakin kalau mereka adalah pendatang yang bekerja di kilang-kilang milik Pertamina atau perusahaan minyak yang lain yang beroperasi di Cepu. Beberapa saya lihat ekspatriat yang fasih berbahasa Indonesia. Setelah makan saya melanjutkan perjalanan dan menyelesaiakan perkejaan saya. Saya sempat mengrobrol dengan salah satu pimpinan di Bank yang devicenya saya kerjakan. Kebanyakan tenaga ahli untuk perminyakan mereka datangkan dari luar Cepu. Lho ..... lha terus pribumi cepu dapat apa...?
Masa dari mereka tidak ada yang menembus barisan ketat pekerja ahli perminyakan. Sebegitukah..? Warga Cepu juga berhak mendapatkan minyak dari tanahnya.. Bahkan saya pernah mendengar cerita bahwa harga tanah dapat berlipat 100x lipat apabila di dalam tanahnya terdapat sumber minyak. Ada juga warga yang ingin menggali sumur untuk mendapatkan air bersih tetap malah mendapatkan minyak padahal masih di kedalaman sekitar 20m. Warga Cepu menambang minyaknya masih dengan cara tradisional dimana kilang-kilang minyak dikelola secara swadaya oleh masyarakat secara bergantian. karena keterbatasan peralatan mereka hanya mampu memproduksi solar dan minyak tanah dimana harga yang mereka tetapkan mengikuti harga dari pemerintah. Setelah itu mereka lantas menjualnya ke pengepul.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 ketika saya baru saja menyelesaiakan pekerjaan saya di Randublatung. Untuk pekerjaan yang disini memang agak diluar prediksi karena ada beberapa hal teknis yang bermasalah, jadi jadwal pulang kami agak molor.
Ok... mengendarai motor dengan kecepatan tak pernah lebih dari 40 km/jam (jalan banyak berlubang) melawati desa-desa yang belum pernah saya lewati sebelumnya membuat perjalana sejauh 32 km terasa begitu lama.
Lepas adzan Maghrib kami baru mencapai Kuwu, yups... hore... desa Kuwu, disitulah terdapat salah satu tempat wisata alam Bleduk Kuwu. tak perlu saya jelaskan ya.. sudah banyak artikel yang membahasnya, sayangnya sudah terlampau gelap untuk mampir dan menyempatkan foto. Tapi tak apalah yang penting saya sudah tahu jalan dan seperti apa tho Bleduk Kuwu itu.
Perjalanan pulang cukup menguras konsentrasi, saya mendapat jatah untuk pegang kendali motor dan lampu motor saya tidak terlampau terang sehingga kalah apabila ada kendaraan dari araha yang berlawanan mempunyai nyala lampu yang lebih terang, jadi terasa silau. Saya harus lebih ekstra hati-hati.
Sampai Semarang jam menunjukkan pukul 21.30. wow..... setelah 4 jam berkendara badan mulai terasa pegal-pegal dan saya memutuskan langsung istirahat karena keesokan harinya saya harus berangkat kerja lagi.
Ini adalah perjalanan pertama saya ke Cepu dengan cerita-cerita yang tak pernah saya duga sebelumnya...



luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com