Masa dari mereka tidak ada yang menembus barisan ketat pekerja ahli perminyakan. Sebegitukah..? Warga Cepu juga berhak mendapatkan minyak dari tanahnya.. Bahkan saya pernah mendengar cerita bahwa harga tanah dapat berlipat 100x lipat apabila di dalam tanahnya terdapat sumber minyak. Ada juga warga yang ingin menggali sumur untuk mendapatkan air bersih tetap malah mendapatkan minyak padahal masih di kedalaman sekitar 20m. Warga Cepu menambang minyaknya masih dengan cara tradisional dimana kilang-kilang minyak dikelola secara swadaya oleh masyarakat secara bergantian. karena keterbatasan peralatan mereka hanya mampu memproduksi solar dan minyak tanah dimana harga yang mereka tetapkan mengikuti harga dari pemerintah. Setelah itu mereka lantas menjualnya ke pengepul.
Waktu menunjukkan pukul 17.00 ketika saya baru saja menyelesaiakan pekerjaan saya di Randublatung. Untuk pekerjaan yang disini memang agak diluar prediksi karena ada beberapa hal teknis yang bermasalah, jadi jadwal pulang kami agak molor.
Ok... mengendarai motor dengan kecepatan tak pernah lebih dari 40 km/jam (jalan banyak berlubang) melawati desa-desa yang belum pernah saya lewati sebelumnya membuat perjalana sejauh 32 km terasa begitu lama.
Lepas adzan Maghrib kami baru mencapai Kuwu, yups... hore... desa Kuwu, disitulah terdapat salah satu tempat wisata alam Bleduk Kuwu. tak perlu saya jelaskan ya.. sudah banyak artikel yang membahasnya, sayangnya sudah terlampau gelap untuk mampir dan menyempatkan foto. Tapi tak apalah yang penting saya sudah tahu jalan dan seperti apa tho Bleduk Kuwu itu.
Perjalanan pulang cukup menguras konsentrasi, saya mendapat jatah untuk pegang kendali motor dan lampu motor saya tidak terlampau terang sehingga kalah apabila ada kendaraan dari araha yang berlawanan mempunyai nyala lampu yang lebih terang, jadi terasa silau. Saya harus lebih ekstra hati-hati.
Sampai Semarang jam menunjukkan pukul 21.30. wow..... setelah 4 jam berkendara badan mulai terasa pegal-pegal dan saya memutuskan langsung istirahat karena keesokan harinya saya harus berangkat kerja lagi.
Ini adalah perjalanan pertama saya ke Cepu dengan cerita-cerita yang tak pernah saya duga sebelumnya...